Belum Perlu Tambah Tentara di Papua
Jumat, 22 Februari 2013 – 22:11 WIB

Belum Perlu Tambah Tentara di Papua
Ditambahkannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas berpesan agar tidak ada pembiaran dalam aksi kelompok separatis ini. Penegakan hukum harus segera dilaksanakan pada pihak-pihak yang terlibat. Namun Presiden juga berpesan agar jangan sampai salah sasaran.
Baca Juga:
"Presiden juga sangat mengharapkan komunitas internasional juga melihat. Setiap penegakan hukum itu dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak perlu, yang bisa merusak upaya damai," sambungnya.
Meskipun ada peristiwa penembakan misterius, tetapi program-program pembangunan Papua dan upaya merajut kembali kedamaiannya harus tetap dilakukan. Presiden menugaskan jajaran kementerian memiliki kerjasama khusus dengan Pemda Papua.
"Mereka (kementerian) harus lebih fokus dan konsentrasi terhadap pembangunan Papua sehingga hubungan satu sama lain di sana dapat terhubung dengan baik. Nanti ada pemerintahan daerah, kita kombinasikan sehingga upaya tadi itu tetap kita berada pada koridor-koridor yang telah ditetapkan bersama," pungkas Djoko. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan bahwa tidak ada peningkatan status keamanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan