Belum Sehari, Aplikasi COVID-19 Australia Sudah Diunduh Jutaan Kali
Warga yang sudah mengunduh ini akan mendapat pemberitahuan bila mereka kemudian bertemu atau melakukan kontak dengan seseorang yang positif mengidap corona.
Butuh 10 juta orang yang mengunduh
Photo: Dengan aplikasi akan memudahkan untuk melacak siapa saja orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan seseorang yang tertular. (Koleksi COVIDSafe)
Meski mengunduh aplikasi di ponsel bersifat sukarela, pemerintah Australia mengatakan agar pemanfaatan teknologi berhasil dalam menekan penyebaran virus corona, dibutuhkan sekitar 40 persen warga, atau sekitar 10 juta orang, untuk mengunduhnya.
Berbagai kalangan, dari kalangan kesehatan, bisnis, maupun serikat pekerja secara serentak mengajak agar warga Australia mengunduh aplikasi tersebut.
Politisi juga telah memberikan dukungan, banyak diantaranya membuat unggahan di media sosial untuk menunjukkan mereka sudah menguduh aplikasi tersebut.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison sudah berulang kali mengatakan aplikasi ponsel ini merupakan hal yang penting bagi Australia, sebelum aturan pembatasan pergerakan warga bisa dilonggarkan.
Dengan teknologi Bluetooth, yang terjadi adalah aplikasi ini akan "saling berjabat tangan secara digital" dengan yang lain, bila kita berdiri dalam jarak 1,5 meter selama 15 menit.
Data yang diterima kemudian akan disimpan di ponsel kita selama 21 hari, setelah itu akan dihapus jika kita tidak berhubungan dengan orang yang terkena virus.
Dalam waktu lima jam saja, lebih dari satu juta warga Australia sudah menguduh aplikasi 'COVIDSafe' yang diluncurkan oleh pemerintah Australia, Minggu malam (26/04)
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis