Bemberg Solusi Baru Pengganti Benang Sutra
“Kalau sudah ada pabriknya di Indonesia, maka pusatnya ada di sini, karena sebagai sumber bahan baku. Kalau mereka bisa masuk ke pasar nusantara, ekspor akan lebih besar sekitar sepuluh persen. Itu bisa menekan harga bahan baku, sehingga ekspor produk tekstil kita bisa lebih bersaing," ujarnya.
Gati menuturkan, pihaknya sudah bertemu dengan investor asal Jepang tersebut agar semakin memantapkan untuk berinvestasi sebagai produsen Bemberg di Indonesia.
Dengan diproduksinya Bemberg di dalam negeri, diharapkan sejumlah perajin batik dan tenun yang sudah menggunakan Bemberg tidak lagi impor bahan baku itu dari Jepang.
“Tahun lalu, kami ketemu dengan calon investornya. Mereka bilang sepanjang demand di Indonesia tinggi, akan dipindahkan pabriknya ke Indonesia,” katanya.
Gati menambahkan, alasan lain pemerintah mendorong penggunaan Bemberg sebagai bahan baku alternatif pengganti sutra, karena semakin terbatasnya dan mahalnya harga bahan baku sutra.
“Bemberg ini terbuat dari serat cupro yang merupakan olahan biji kapas yang didaur ulang dengan cara dilelehkan,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Bemberg adalah merek dagang bagi kain yang terbuat dari bijih kapas yang selama ini dianggap sampah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia
- Kemenperin Tetapkan Pabrik PT Semen Gresik di Rembang sebagai Objek Vital Nasional
- Kemenperin Dukung Modifikator Lokal Go To International
- Menperin Agus Optimistis Target Industri Manufaktur Tumbuh 5,8 Persen Bisa Tercapai
- Startup Indonesia Bantu Para IKM Efisiensikan Waktu & Tenaga
- Perkuat SDM Industri, Kemenperin Cetak 38 Ribu Tenaga Kerja Selama 2023