Benar Santoso? Jenderal Tito: Memang Ada Tanda Tahi Lalat
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui, ciri salah seorang teroris yang tertembak mati dalam kontak tembak selama lima jam di Poso, kemarin (18/7), mirip dengan ciri Santoso.
’’Memang ada tanda tahi lalat di sini (menunjuk dahi) yang menjadi ciri khas Santoso, tapi saya belum bisa konfirmasi,’’ ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (18/7).
Saat ini, tuturnya, jajarannya di Sulteng masih mengupayakan identifikasi terhadap jenazah tersebut.
’’Mudah-mudahan itu yang bersangkutan,’’ lanjutnya. Jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara di Palu untuk dibersihkan.
Kemudian, untuk sementara akan ada pengecekan wajah. Setelah itu, baru dilakukan tes DNA untuk memastikan apakah benar itu jenazah Santoso.
Untuk keperluan pengecekan wajah, pihaknya akan membawa orang yang mampu mengenali Santoso. Tidak hanya keluarganya saja. kawan-kawan Santoso juga banyak yang hafal dengan wajahnya. ’’Santoso kan tahun 2005 pernah kami tangkap juga,’’ tutur mantan Kadensus 88 antiteror itu.
Yang jelas, tutur dia, Santoso memang punya ciri khas. Yakni, jenggot dan tahi lalat di dahi. Dia meminta media untuk tidak langsung berspekulasi mengenai Santoso sampai proses identifikasi selesai dilakukan. Dengan demikian, akan jelas apakah jenazah tersebut benar Santoso atau bukan.
Dengan peristiwa semalam, ujar Tito, jumlah anggota kelompok Santoso makin mengecil. ’’Dari 42 orang sekarang tinggal 21 orang,’’ ucapnya.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui, ciri salah seorang teroris yang tertembak mati dalam kontak tembak selama lima jam di Poso, kemarin
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan