Benarkah Biaya Premi Asuransi Mahal? Begini Fakta-Faktanya

Benarkah Biaya Premi Asuransi Mahal? Begini Fakta-Faktanya
Prudential Indonesia. Foto dok Prudential Indonesia

Mereka yang bekerja di pertambangan dan penerbangan, contohnya, akan membayarkan premi yang lebih mahal karena memiliki risiko kecelakaan dan kematian yang tinggi. 

Di samping jenis pekerjaan, menurut Prudential dari artikel PahamiBareng, besarnya pendapatan nasabah menjadi faktor penentu besaran premi.

Nasabah disarankan untuk memilih produk asuransi dengan harga premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.

Jumlah Uang Pertanggungan dan Masa Kontrak Polis
 

Makin besar uang pertanggungan dari asuransi jiwa, maka akan makin mahal pula Premi yang harus dibayar. Hal ini juga berlaku bagi nasabah yang membeli asuransi tambahan atau rider asuransi. Makin banyak asuransi yang ditambahkan pada polis dasar, maka akan semakin besar Premi asuransi yang dibayar.

Selain itu, masa kontrak polis pun mempengaruhi besaran premi yang ditetapkan. Masa kontrak Polis merujuk pada periode proteksi jiwa yang disepakati antara perusahaan asuransi dan nasabah.

Kontrak polis asuransi biasanya tersedia mulai dari jangka pendek seperti 5, 10, 15 tahun, atau bahkan tidak terbatas sepanjang nasabah belum menutup polis yang dipunya.

Nasabah yang memilih masa kontrak yang lebih pendek kemungkinan besar akan membayarkan Premi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memilih periode kontrak lebih panjang.

Produk asuransi merupakan salah satu alat bagi setiap individu dan keluarganya guna mewujudkan perencanaan finansial yang sehat di masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News