Benarkah Dua Pasien RS Hasan Sadikin Bandung Terpapar Corona?

Benarkah Dua Pasien RS Hasan Sadikin Bandung Terpapar Corona?
Seorang dokter memeragakan cara melindungi diri dari papara virus Corona Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belum bisa memastikan apakah dua pasien yang masuk ke ruang isolasi khusus sejak Ahad (26/1) terpapar virus corona.

Direktur Utama RSHS Bandung dr Nina Susana Dewi mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil observasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. "Sampel pemeriksaan dikirim ke Litbangkes. Kita menunggu hasil tersebut, jadi tidak bisa menunggu hasil langsung. Mudah-mudahan yang terbaik untuk kedua pasien itu," kata Nina di RSHS Bandung, Senin (27/1).

Dia menyebutkan, gejala yang dialami salah seorang pasien WNA asal Tiongkok berinisial HG (35) itu menunjukkan gejala flu atau infeksi saluran pernafasan atas akut. Pasien tersebut, kata dia, merupakan rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang.

"Dari pemeriksaan, kondisi pasien tersebut secara umum baik, kesadarannya baik tanda vitalnya baik. Panas badan pada surat rujukan itu 37,7 derajat celcius. Tapi pada saat diperiksa itu hanya 36 derajat celcius," kata Nina.

Nina mengatakan pasien HG tersebut dimasukkan ke ruang isolasi karena memiliki riwayat berpergian ke Tiongkok. Menurutnya, lokasi yang didatangi oleh HG memiliki jarak 1.300 kilometer dari Kota Wuhan yang menjadi tempat kemunculan virus corona.

Sedangkan seorang pasien lainnya yang merupakan warga asal Bandung berinisial HA (24), kata dia, memiliki gejala memburuk pada pernafasan. Pihaknya mendiagnosa HA mengalami infeksi saluran pernafasan bawah akut.

Selain itu, kata Nina, HA juga sempat berpergian ke luar negeri pada 19 hingga 22 Januari. Atas riwayat demikian, HA juga turut dimasukkan ke ruangan isolasi.

"Karena (HA) ada riwayat pernah ke Singapura, kami tim dokter mengarahkan untuk masuk ke ruang isolasi khusus juga," kata Nina.

RS Hasan Sadikin Bandung merawat dua pasien di ruang isolasi khusus. Satu pasien WNA dan satu lagi WNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News