Benarkah Jengkol Bisa Mengatasi Penyakit Jantung?

Jengkol tetap memiliki manfaat sehat
Meski tidak efektif mengatasi penyakit jantung, jengkol tetap memiliki manfaat sehat. Kandungan antioksidan alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin yang ada pada jengkol dipercaya mampu mencegah kerusakan pada sel atau jaringan akibat kanker ataupun penyakit pembuluh darah.
Tak berhenti di situ, kadar protein yang lebih tinggi pada jengkol juga turut membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit. Itu karena protein adalah makronutrien yang sejatinya berguna untuk memperbaiki kerusakan sel akibat suatu penyakit.
Dengan kata lain, antioksidan pada jengkol mampu melindungi dan mencegah kekambuhan penyakit. Sedangkan protein di dalamnya berfungsi untuk memperbaiki sel atau jaringan yang telanjur rusak.
Perhatikan ini saat mengonsumsi jengkol
Kandungan antioksidan dan protein dalam jengkol memang menggiurkan. Tapi bukan berarti Anda dianjurkan untuk mengonsumsi secara berlebihan.
Lagi pula, tak semua orang dapat mengonsumsi jengkol. Ada juga gangguan kesehatan yang disebut intoleransi jengkol.
Fakta menyebut, jengkol mengandung asam jengkolat yang merupakan asam amino berunsur sulfur. Semakin tua jengkol, semakin banyak kandungan asam jengkolat di dalamnya.
Nah, bagi Anda yang sedari awal memiliki gangguan lambung, khususnya asam lambung, sebaiknya jangan coba-coba untuk menyantap olahan jengkol. Bila lambung dalam kondisi asam, kemungkinan Anda mengalami kejengkolan akan lebih tinggi.
Meski baunya kurang sedap, jengkol juga dipercaya punya khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, tak terkecuali penyakit jantung.
- Siloam Hospitals Tawarkan Operasi Jantung Bawaan Minim Sayatan
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- Layanan Jantung Bethsaida Healthcare Jadi Destinasi Wisata Medis di Banten
- 5 Makanan yang Tidak Baik untuk Jantung
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- 4 Manfaat Jeruk Bali yang Baik untuk Jantung