Benarkah Muhammadiyah di Sumbar Jalan di Tempat?

Benarkah Muhammadiyah di Sumbar Jalan di Tempat?
Salah satu objek wisata besar di Sumatera Barat, Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Foto: wikipedia

jpnn.com - BUKITTINGGI - Ketua Pengurus Pusat Muhamadiyah, Anwar Abbas menyarankan seluruh Dewan Pengurus Wilayah Muhammadiyah si Indonesia membuka diri dengan cara merekrut sebanyak mungkin pengurus dari kalangan profesional.

"Akhir bulan ini DPW Muhammadiyah Sumatera Barat menyelenggarakan musyawarah wilayah. Saran saya, rekrut sebanyak mungkin pengurus dari kalangan profesional. Jangan PNS semua," kata Anwar Abbas, saat bersilaturahim dengan DPW Muhammadiyah Sumbar, di Kota Bukittinggi, Rabu (23/12).

Disadari atau tidak ujar Anwar, Muhammadiyah di Sumatera Barat jalan di tempat karena terlalu asyik dengan rutinitas sehingga minim inovasi dan kreativitas. "Tidak maju-maju karena dalam 100 pengurus, 99 orang pasti PNS. Satunya lagi mubalig," ujar Anwar.

Menurut Anwar, terlalu berlebihan kalau Muhammadiyah memberi beban pengurus dari kalangan PNS untuk mencari uang dalam jumlah besar dalam konteks membangun dan membesarkan visi ekonomi Muhammadiyah. "Memangnya bisa PNS cari duit bermiliar-miliar. Tak mungkin itu," tegasnya.

Lebih lanjut Anwar mengibaratkan Muhammadiyah punya pesawat komersil tapi tidak ada di antara pengurus Muhammadiyah yang punya keahlian menerbangkan pesawat tersebut.

"Mestinya cari pilot. Tapi pengurus Muhammadiyah tak mau cari pilot karena tidak percaya kepada orang luar yang punya keahlian membawa pesawat. Akhirnya pesawat itu tak kunjung terbang," pungkasnya. (fas/jpnn)


BUKITTINGGI - Ketua Pengurus Pusat Muhamadiyah, Anwar Abbas menyarankan seluruh Dewan Pengurus Wilayah Muhammadiyah si Indonesia membuka diri dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News