Benarkah Olahraga Berlebihan Mengganggu Kesuburan?

Benarkah Olahraga Berlebihan Mengganggu Kesuburan?
Pasangan suami istri. Ilustrasi. Foto Pixabay

Jika hormon tersebut diproduksi lebih banyak akibat aktivitas fisik yang melelahkan, nafsu makan pun bisa menurun.

Ya, bagi orang yang sedang diet, mungkin jadi menguntungkan. Tapi, bagi yang sedang program hamil, justru merugikan.

Jika Anda tak memiliki nafsu makan yang cukup untuk menerima asupan lemak sehat, tubuh akan gagal dalam mewujudkan ovulasi. Hormon leptin yang terlalu banyak pun mengacaukan metabolisme tubuh.

Bukannya jadi sehat, Anda justru berpotensi tidak haid selama tiga bulan! Dalam dunia medis, kondisi ketiadaan haid dinamakan amenore.

Amenore memang dipicu oleh beberapa hal. Misalnya saja, berat badan yang terlalu rendah, hormon, stres, dan olahraga berlebihan. Biasanya, ketiadaan datang bulan tersebut juga dibarengi dengan kemunculan sejumlah gejala, seperti sakit kepala, nyeri panggul, tumbuhnya rambut-rambut halus di wajah, dan tumbuh jerawat.

Karena kini Anda sudah mengetahui konsekuensi di balik olahraga berlebih, maka jangan lakukan beberapa hal di atas. Ya, khususnya pada wanita!

Sebab, olahraga berlebihan hanya akan menyebabkan gangguan kesuburan dan akan menyusahkan Anda di kemudian hari bila ingin melakukan program hamil. Lakukan semua hal positif secukupnya agar hasilnya tidak jadi bumerang.(RPA/AYU/klikdokter)

Karena ingin dapat hasil cepat, ada orang yang melakukannya secara berlebihan. Padahal, bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News