Bendera Bintang Kejora Berkibar 1,5 Jam di Kantor Bupati Deiyai

"Gelombang aksi raksasa saat ini sebetulnya hanya akumulasi, penumpukan dari konflik yang berkepanjangan, dan salah satu akar konfliknya adalah sejarah integrasi yang tidak beres," ujar Veronica saat dihubungi jurnalis ABC Farid M. Ibrahim, Selasa (27/8/2019).
Yang jelas, katanya, aksi-aksi yang terjadi sekarang semuanya mengerucut kepada tuntutan referendum untuk penentuan nasib sendiri.
"Pemerintah Indonesia perlu duduk sejajar dengan orang Papua, mereka minta referendum, ya cobalah itu dibahas," katanya.
Pendekatan keamanan dalam menyelesaikan permasalahan ini, menurut dia, justru akan menyuburkan gejolak lagi.
"Hak menentukan nasib sendiri itu adalah jenis HAM yang fundamental dan juga Indonesia berhutang pada orang Papua karena dulu Pepera tidak dijalankan sesuai standar internasional, jadi saya kira orang Papua memang berhak untuk itu," papar Veronica Koman.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina