Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'

Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'
Seorang anak laki-laki memegang bendera putih yang digantungkan keluarganya untuk meminta bantuan selama lockdown Malaysia. (Reuters: Lim Huey Teng)

Namun berkat beberapa tetangganya, Hidayatul masih cukup beruntung karena menerima beberapa sumbangan makanan.

'Memulihkan kepercayaan diri'

Meski pun "lockdown total" sudah diberlakukan sejak Mei, kasus COVID di Malaysia terus meningkat dengan rekor 11.079 kasus harian yang tercatat pada hari Selasa kemarin (13/07).

Pandemi juga telah menyebabkan ekonomi Malaysia jatuh ke dalam resesi, karena alami penurunan terburuk sejak krisis keuangan Asia 1997.

Beberapa orang Malaysia menuduh Pemerintah Malaysia tidak berbuat cukup untuk melindungi warganya, dan mereka malah membuat gerakan lain yang disebut "Bendera Hitam".

Jika gerakan Bendera Putih bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk meminta bantuan, gerakan Bendera Hitam merupakan simbol pembangkangan terhadap Pemerintah Malaysia.

Pendukung Bendera Hitam menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang naik ke tampuk pimpinan tanpa pemilu.

Namun di tengah rasa frustrasi, bendera putih terus menawarkan harapan.

"Gerakan ini telah memulihkan kepercayaan diri saya akan hidup dan masyarakat," kata Xavier.

Banyak warga di Malaysia berusaha untuk memenuhi kebutuhan saat lockdown skinst pandemi covid

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News