Bendung Impor, Produk SNI Ditambah
Senin, 05 Maret 2012 – 12:03 WIB
Sementara itu, Corporate Communications Department Hong Kong Trade Development Joe Kainz mengatakan, Hong Kong saat ini sangat agresif membidik pangsa pasar Indonesia. Indonesia kini ada di urutan ke 21 sebagai negara tujuan ekspor Hong Kong yang masih bisa dikembangkan.
"Kami intensif menyelenggarakan Lifestyle Expo untuk menjembatani perdagangan bilateral antara Hong Kong dan Indonesia. Dengan begitu, Perusahaan Hong Kong bisa mencari pasar baru dan mempertemukan pembeli baru, khususnya dari Indonesia," ujarnya.
Dalam Lifesyle Expo yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 15-17 Maret 2012 mendatang, Hong Kong juga menggandeng pengusaha Guangdong. Dua wilayah di Tiongkok tersebut dianggap sebagai spesialis manufaktur, serta mengekspor produk-produk konsumsi (consumer goods). (gal)
SURABAYA - Besarnya penetrasi produk impor di Indonesia, memicu Pemerintah untuk melakukan pengetatan impor, dengan cara menambah jenis produk dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- Bank Mandi Ungkap Keandalan Aplikasi Livin di London
- Kinerja Bea Cukai Dapat Sorotan Tajam, Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Buka Suara
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Rp 1,318 Juta Per Gram
- Hadapi Risiko dengan Tenang Bersama Asuransi Pelita dari BRI Life
- Tebar Apresiasi, BRI Serahkan Mobil & Logam Mulia kepada Pemenang 'Super AgenBRILink'