Benny Demokrat Tuduh Pemerintah Beri Karpet Merah kepada Djoko Tjandra

Benny Demokrat Tuduh Pemerintah Beri Karpet Merah kepada Djoko Tjandra
Benny K Harman. Foto: dokumen JPNN

Lantas, Benny menambahkan, pada 27 Juni ada permintaan penetapan DPO dari Kejaksaan Agung terhadap Djoko. Pada 3 Juli, kata dia, Kejagung kirim surat perihal pencegahan ke luar negeri atas nama Djoko.

Surat itu ditindaklanjuti Dirjen Imigrasi dan membuat siar ke seluruh penjuru negara supaya dilakukan pencegahan atas nama Djojo. Namun, Benny menegaskan pada 23 Juni ada penerbitan paspor atas nama Djoko.

"Apabila ini benar dokumen-dokumen ini, kita ndak usah ikut main cilukba ini Komisi III. ini permainan," paparnya.

"Saya rasa publik punya akal sehat untuk buat penilaian, tetapi penjelasan dan dokumen yang ada, makin meyakinkan kami bahwa masuknya Djoko ini memang dikawal, dikasih karpet merah oleh pemerintah," paparnya.

Semula, Benny beranggapan Djoko masuk tidak melalui sistem tetapi melalui jalan tikus ke Indonesia. Namun, ujar Benny, melalui dokumen-dokumen yang ada menunjukkan Djoko tidak melalui jalan tikus.

"Ini memang pemerintah membuka jalan supaya Pak Djoko masuk Indonesia. Masuk jalan tol lagi, kasih karpet merah lagi. Kok kita ribut, lalu Pak Menko Polhukkam bertengkar lagi sama Menkumham soal Djoko. Saya yakin Menko Polhukkam dan Menkumham juga tahu. Tidak mungkin pak (tidak tahu) kecuali dokumen-dokumen ini palsu," katanya.

Oleh sebab itu, Benny mohon kepada Presiden Jokowi sebaiknya memberikan penjelasan terkait persoalan Djoko. Apalagi, kata dia, pemberitaan salah satu media beberapa tahun lalu menyebutkan adik Djoko hadir dalam jamuan makan malam dengan Jokowi di Papua Nugini.

"Fotonya ada. Jadi kalau tidak ada penjelasan,publik nanti punya analisis imajinasi wah jelas setelah adik Djoko ketemu presiden dibukalah pintu masuk," kata dia mengingatkan. (boy/jpnn)

Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengatakan bahwa pemerintah telah bermain cilukba dalam polemik buronan terpidana korupsi hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News