Bensin dan Solar Jadi Rp 4500/Liter

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai rapat kabinet terbatas di Istana Negara Jakarta, Senin (12/1), mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk premium dan solar. Premium diturunkan Rp500 dari Rp5.000 perliter atau turun sekitar 25 persen, sementara Solar turun Rp300 dari Rp4.800/liter jadi Rp4.500/liter. Ketetapan yang sudah diputuskan 1 Desember 2008 itu mulai berlaku efektif 15 Januari 2009.

 

"Saya akan sampaikan apa yang sudah saya putuskan setelah saya meminta laporan para menteri. Keputusan itu menurunkan harga BBM kembali diturunkan dari Rp5 ribu jadi Rp4.500 perliter atau turun sekitar 25 persen sejak 1 Desember 2008. Untuk solar dari Rp4.800 jadi Rp4.500 perliter atau turun sekitar 18,2%, khusus minyak tanah tetap Rp2.500 perliter. Keputusan ini mulai berlaku efektif pada 15 Januari 2009," papar SBY kepada pers di Istana Negara Jakarta, Senin (12/1).

 

Selain menurunkan BBM, SBY yang didampingi Wapres Jusuf Kalla itu juga mengumumkan penurunan tarif dasar listrik (TDL). Itu untuk meringankan biaya beban puncak untuk industri. "Kebijakan ini akan memiliki dampak lajunya cost production juga turun. Turunannya harga listrik ini kita harapkan berpengaruh pada harga satuan di masyarakat," bebernya.

 

Kebijakan penurunan BBM, kata SBY, juga akan diiringi penurunan tarif angkutan umum sebesar 10 %. Penurunan itu juga akan diberlakukan sejak 15 Januari 2009. "Untuk daerah, diputuskan oleh pemerintah setempat. Tapi karena pemerintah pusat sudah menurunkan diharapkan daerah juga menunrunkan," kata SBY.(gus/jpnn)