Bensin Langka, Ratusan Pelajar tak Bisa Sekolah

Bensin Langka, Ratusan Pelajar tak Bisa Sekolah
Bensin Langka, Ratusan Pelajar tak Bisa Sekolah
Abdul Syakir mengatakan walaupun tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, tapi pihaknya tetap memberikan tugas kepada murid untuk dikerjakan di rumah. Khusus kepada murid Kelas IX, diberikan tugas membaca dan menghafal Al Quran di rumah.

Syakir mengharapkan kelangkaan bensin yang sampai mengakibatkan terganggunya aktivitas sekolah seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kesulitan yang sama dialami pelajar dan guru SMA Negeri 2 Mimika yang berlokasi di Kampung Limau Asri (SP 5). Sejak terjadi kelangkaan bensin, ratusan siswa SMAN 2 tidak bisa ke sekolah.

Kepala Sekolah SMA N 2, Abdul Said, SPd ketika menghubungi Radar Timika, Kamis sore (29/3) mengungkapkan dari kurang lebih 300 siswanya, tidak mengikuti KBM. Bahkan, beberapa gurunya juga tidak masuk mengajar akibat tidak bisa ke sekolah karena tidak punya bensin.

Abdul Said mengharapkan kelangkaan bensin yang sekarang terjadi tidak berlarut-larut, sebab KBM di sekolah tidak bisa berjalan lancar. ”Ini (kelangkaan bensin) sangat mempengaruhi proses pembelajaran, kami harap hal ini segera selesai,” pinta Said. (tri)

TIMIKA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Timika selama beberapa hari terakhir ini mulai berdampak luas ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News