Bentrok Belum Reda di Syria
PBB Sulit Pantau Gencatan
Rabu, 18 April 2012 – 07:56 WIB
Dia menyatakan bahwa misi damai yang dia usung sulit diwujudkan karena secara de facto gencatan senjata telah berakhir. Padahal, proses politik yang merupakan langkah kedua setelah gencatan senjata belum terlaksana. ”Ini akan menjadi tugas yang paling sulit bagi PBB. Tapi, kami akan menunaikan tugas dan berusaha menciptakan perbaikan sedikit demi sedikit,’’ tuturnya.
Himmiche bersama lima anggota tim lainnya mendarat di negara yang terletak di tepi Laut Mediterania tersebut pada Minggu malam. Sebagai pemimpin tim inti, pejabat militer Maroko itu bertugas untuk mempersiapkan situasi kondusif bagi seluruh anggota tim. Nantinya, tim pemantau gencatan senjata yang bertugas di Syria itu akan terdiri dari 30 orang.
Sejauh ini, Annan dan para pemimpin Barat serta Arab masih optimistis solusi damai bisa tercipta di Syria. ’’Kami masih mengharapkan yang terbaik. Tetapi, kami juga akan merumuskan opsi lain jika gencatan senjata ternyata gagal mendatangkan solusi damai,’’ terang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton. Dia juga mendesak Presiden Bashar al-Assad dan jajaran pemerintahannya menahan seluruh serangan. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
DAMASKUS – Tak mudah bagi PBB untuk membantu penyelesaian krisis politik di Syria yang telah berlangsung selama sekitar 13 bulan terakhir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023