Bentrok di HUT Pattimura
Rabu, 16 Mei 2012 – 07:16 WIB
Lemparan batu pun berbalas obor "terbang". Penonton di sisi-sisi jalan bahkan tak luput dari sasaran. Barisan pembawa obor dan kelompok pemuda "penyusup" yang bercakalele maupun penonton, semua lari lintang pukang. Situasi menjadi tak terkendali.
Mengetahui kejadian tersebut, massa lain dari dua kelompok terus berdatangan. Kosentrasi massa terus meningkat. Hujan batu kembali terjadi, beberapa orang luka-luka terkena lemparan batu. Bahkan satu anak panah terlihat menancap di dada kiri salah pemuda kelompok Batumerah. Dia jatuh dan dipapah beberapa rekannya.
Sekira pukul 06:15 WIT, sepasukan BKO TNI-AD Yonif 131 Bukit Barisan memasuki medan. Juga sebuah panser kavaleri dan sebuah mobil water canon, saling serang akhirnya terhenti. Namun massa kedua kelompok masih terkonsentrasi. Aparat dengan pengeras suara meminta warga secara persuasif tenang dan kembali ke rumah masing-masing.
Namun warga Batumerah sempat dibuat emosi, oleh sepasukan aparat Brimobda Maluku datang dengan tameng anti huru hara. Warga pun memprotes. Tak lama mereka ditarik, berganti aparat TNI yang melakukan penyekatan setapak demi setapak. Hingga seluruh warga pulang ke rumah masing-masing sekira pukul 07:30 wit.
AMBON- Sakralnya Peringatan HUT Pattimura dinodai bentrok warga. Bentrok pecah ketika arak-arakan obor memasuki Jalan Tulukabessy, antara Desa Batumerah
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Kasus Santriwati di Rohil Tewas Diduga Keracunan
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Pekanbaru: Waspada
- Kejari Aceh Barat: Berkas Kasus Penyelundupan Warga Rohingya Sudah P21
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar