Bentrok Tanjungpriok, Kapolda Semestinya Dicopot

Fauzi Bowo Harus Bertanggungjawab

Bentrok Tanjungpriok, Kapolda Semestinya Dicopot
Foto : REUTERS
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyesalkan terjadinya bentrokan berdarah di kawasan Tanjungpriok, yang berawal dari rencana penggusuran makam Mbah Priok di kawasan Koja, Tanjungpriok Jakarta Utara Rabu (14/4). Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menilai penanganan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP DKI Jakarta yang dibantu pihak Kepolisian lebih mengedepankan arogansi.

Akibatnya, korban pun berjatuhan. “IPW prihatin dengan cara penanganan Kasus Priok Dua. Polisi dan Satpol PP melakukan cara arogan dalam menghadapi rakyat sehingga jatuh korban,” terang Neta.

IPW menilai Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sudah seharusnya bertanggungjawab atas meletusnya peristiwa berdarah tersebut. Ditambahkannya, Pejabat Kapolda dan Kepala Satpol Pamong Praja DKI harus dicopot dari jabatannya.

“Dengan meletusnya kasus Priok,  IPW mendesak Kapolda dan Kepala Satpol PP dicopot dari jabatannya. Gubernur DKI juga harus bertanggungjawab,” terang Neta. Menurutnya, penggusuran paksa atas makam Mbah Priok harus dihentikan.

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyesalkan terjadinya bentrokan berdarah di kawasan Tanjungpriok, yang berawal dari rencana penggusuran makam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News