Bentrokan di Bitung, 7 Orang Ditangkap Polisi, Pelaku Lain Diminta Menyerahkan Diri

jpnn.com, BITUNG - Polisi bergerak cepat dengan menangkap para pelaku bentrok oknum ormas adat dengan massa aksi bela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi pada Sabtu (25/11) lalu.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto menyebut bentrokan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Menurut Irjen Setyo, ada tujuh terduga pelaku yang terlibat bentrokan di Bitung sudah ditangkap.
Pertama, polisi menangkap lima orang yang terkait dengan korban meninggal, sedangkan dua pelaku berkaitan korban yang mengalami luka-luka.
Satu dari tujuh pelaku bahkan masih usianya masih di bawah umur.
Kapolda pun mengimbau agar pelaku lain yang terlibat tindak pidana berupa penganiayaan atau kekerasan secara bersama-sama terhadap para korban, sebaiknya menyerahkan diri.
"Sebaiknya menyerahkan diri," Irjen Setyo saat memberikan keterangan pers di Markas Polres Bitung, Minggu (26/11) malam.
Jenderal bintang dua yang pernah menjabat direktur penyidikan di KPK itu menjamin para pelaku yang menyerahkan diri kepada polisi akan ditangani secara baik oleh penyidik kepolisian.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengimbau para pelaku bentrokan di Bitung menyerahkan diri setelah 7 orang ditangkap.
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Rutin Bagikan Sarapan Gratis, Ivan Gunawan Ungkap Alasannya
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Dua Honorer Ditangkap Polisi di Lokasi Berbeda, Kasusnya Sama
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum