Bentuk Tim Penyelamat Persebaya

Bentuk Tim Penyelamat Persebaya
Bentuk Tim Penyelamat Persebaya
 

Sebelumnya, Armudji memang lantang menentang rencana mengikuti LPI (Liga Primer Indonesia) selain prihatin dengan nasib Persebaya. "PSSI-nya brengsek, pengurus Persebaya juga brengsek," ucap Armudji dengan nada kesal.  Dewan, kata dia, tetap berharap Persebaya mengindahkan aturan PSSI sekalipun tidak menguntungkan. Oleh sebab itu, dia meninginkan agar Persebaya tetap harus di bawah naungan PSSI.

 

Menurutnya, Green Force, julukan Persebaya, tetap milik pemkot dan warga Surabaya. "Karena sampai sekarang masih mendapat bantuan dana APBD," ujarnya.

 Untuk itu, dirinya tidak ingin akibat kesalahan dari perorangan di kepengurusan, warga Surabaya yang nantinya dirugikan.  Bukan hanya Armudji, sejumlah suporter juga menyatakan kekecewaannya dengan inisiatif pengurus mengikuti LPI.

 

"Kalau tidak suka kepala negara, apa harus membentuk negara baru?" tanya seorang suporter. Sementara, Cholid menjelaskan bahwa keikutsertaan Persebaya di LPI adalah bentuk keinginan tim asal Surabaya itu untuk survive sebagai tim mandiri. Yakni dengan berlaga di kompetisi yang sehat. "LPI merupakan ide luar biasa untuk persepak bolaan Indonesia," terang Cholid. (mus/uan/diq)
Berita Selanjutnya:
Jari Tengah bikin Marah

SURABAYA - Polemik  internal Persebaya akhirnya memaksa DPRD Surabaya bertindak. Atas desakan suporter Persebaya untuk tindakan nyata menyikapi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News