Bentuk Tim Penyelamat Persebaya

Bentuk Tim Penyelamat Persebaya
Bentuk Tim Penyelamat Persebaya
SURABAYA - Polemik  internal Persebaya akhirnya memaksa DPRD Surabaya bertindak. Atas desakan suporter Persebaya untuk tindakan nyata menyikapi nasib timnya, akhirnya diputuskan pembentukan tim penyelamat Persebaya .Itu tertuang dalam hasil hearing di Komisi A DPRD Surabaya . Selain Komisi A, pertemuan tersebut juga dihadiri Cholid Ghoromah, wakil ketua Pengcab PSSI Surabaya, Ketua KONI Surabaya Heroe Poernomohadi, serta sebagian suporter.

 

"Dalam waktu dekat, kami mengupayakan pembentukan tim penyelamat Persebaya. Ini penting untuk memberikan solusi bagi kepentingan masa depan  Persebaya," kata Ketua Komisi A Armudji usai hearing tersebut.  Sementara, M. Sholeh, kuasa hukum Persebaya, yang juga terlibat dalam hearing tersebut, mengaku tidak sepakat dengan pembentukan tim tersebut. Dia menyebut pembentukan tim penyelamat itu menimbulkan kesan bahwa Persebaya sudah benar-benar hancur. Sehingga bisa dicampuri oleh pihak lain seperti DPRD atau suporter.

 

"Padahal, yang paling berkompeten itu 30 klub internal," ujarnya.

 Sholeh juga mengingatkan Armudji untuk tidak terlalu jauh mencampuri urusan Persebaya. Sebab, dia tak segan mengganjal Armudji dengan UU no 27 tahun 2009, tentang susunan dan kedudukan DPR, DPD dan DPRD.

 

"Anggota DPRD tidak boleh duduk di lembaga yang dibiayai APBN maupun APBD. Apabila ada anggota dewan yang merangkap jabatan, maka dia wajib dicopot keanggotaannya sebagai anggota dewan," terang dia.  Selama ini, Armudji juga menjadi salah satu pengurus Pengcab PSSI pimpinan Wishnu. Tapi bukan hanya Armudji yang bisa terganjal. Saleh Ismail Mukadar juga bisa terkena imbasnya atas posisinya di Pengcab PSSI Surabaya.

SURABAYA - Polemik  internal Persebaya akhirnya memaksa DPRD Surabaya bertindak. Atas desakan suporter Persebaya untuk tindakan nyata menyikapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News