Beraksi 14 Kali Sejak Umur 16 Tahun

Beraksi 14 Kali Sejak Umur 16 Tahun
Beraksi 14 Kali Sejak Umur 16 Tahun

SURABAYA - Anta Yusnizar (18), yang ditangkap di pintu masuk Jembatan Suramadu, yang ditangkap dua hari lalu, ternyata anggota kelompok spesialis curanmor. Dari data resmi polisi, ada 14 lokasi pencurian yang juga dibenarkan tersangka.
 
Kedok tersebut terungkap saat Anta diperiksa di Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah ditangkap pada Jumat (21/8) ketika hendak menyeberang di Jembatan Suramadu.

Dalam pemeriksaan terungkap bahwa dia adalah anggota komplotan curanmor yang beraksi di banyak tempat, baik di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik.
 
Anta menyatakan, dirinya tergabung dengan komplotan curanmor sejak berusia 16 tahun. Komplotan itu terdiri atas RVN, KUR, RS, TN, YY, dan TR. Usia mereka tidak terpaut jauh. ''Awalnya teman minum. Lama-lama mencuri,'' katanya di depan gedung Reskrim Polrestabes Surabaya kemarin.
 
Ketika beraksi, Anta dan komplotannya memiliki peran yang berbeda. Anta bersama RVN, KUR, RS, dan TN bertugas mencuri motor. Saat beraksi, lima orang tersebut berbagi tugas. Ada yang mengamati situasi, siaga untuk kabur ketika ketahuan, membuka kunci motor, sampai membawa kabur motor.
 
Sementara itu, YY dan TR bertugas memasarkan hasil curiannya ke Madura. ketika menjual motor, Anta dan kelompoknya biasanya hanya datang ke sebuah warung di Bangkalan dekat Jembatan Suramadu. ''Nanti ada yang ambil, terus dijual,'' ucapnya. Satu unit motor dijual Rp 3 juta.
 
Anak kedua di antara tiga bersaudara itu mengaku sudah tidak ingat lagi berapa kali mencuri motor dan lokasinya. Dia hanya mengingat 14 lokasi terakhir. Antara lain, Manukan, Karah, Wiyung, Rungkut, dan lima lokasi di Sidoarjo. Semua pencurian itu menggunakan kunci T.
 
Dalam beraksi, dia selalu membawa lima anak kunci palsu. Kunci-kunci palsu itu digunakan untuk menutup lubang kunci ketika membawa kabur motor. Sebab, jika tidak ada kunci yang menggantung, petugas mudah dicuriga. Apalagi menyeberang lewat Jembatan Suramadu.
 
Hanya, pada aksi terakhir, kunci yang dimasukkan ke lubang kunci yang rusak terjatuh. Petugas PJR pun curiga karena motor tersebut tidak ada kuncinya. ''(Kunci, Red) beli dari tukang kunci,'' jelasnya.
 
Sementara itu, Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar menuturkan, polisi masih memburu enam pelaku lainnya. Semua identitas dan ciri-ciri pelaku sudah dikantongi. Anta pun sempat dikeler untuk mencari keberadaan pelaku lainnya. (eko/c15/git)

 


SURABAYA - Anta Yusnizar (18), yang ditangkap di pintu masuk Jembatan Suramadu, yang ditangkap dua hari lalu, ternyata anggota kelompok spesialis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News