Berani-Beraninya Benturkan TNI dan Polri terkait Papua

Berani-Beraninya Benturkan TNI dan Polri terkait Papua
Kapolda Papua Irjen Pol Drs Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit menyalami anggota TNI yang tergabung dalam Operasi Satgas Terpadu Penanggunalan KKB usai apel di Mapolres Mimika, Senin (6/11)

Penjudulan seperti itu sama halnya dengan mengadu domba TNI dan Polri.

Dua institusi yang sedang sama-sama terlibat dalam penanganan KKB di Papua itu dibenturkan sehingga seolah-olah tidak akur dan bermusuhan.

Nah, siapa pun yang membaca judul berita tersebut bisa dengan mudah termakan hoax.

Jika dibaca secara saksama, judul dan naskah berita sangat tidak nyambung.

Dalam tubuh berita, tidak ada satu pun ka­limat yang menunjukkan keterangan bahwa Polri menempuh jalur negosiasi lantaran TNI tidak bisa diandalkan.

Tapi, bagi yang hanya membaca judulnya dan langsung percaya, mereka bisa termakan provokasi dan adu domba.

Dari penelusuran Jawa Pos, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memang telah meminta jajarannya agar menggunakan teknik negosiasi dengan melibatkan tokoh setempat untuk membebaskan warga yang disandera KKB.

Pembuat hoaks mencuplik artikel itu dari sebuah kantor berita di Indonesia.

Menebarkan isu seolah Polri meremehkan TNI berantas KKB di Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News