Berani Melantai di Bursa Amerika, Tiga Perusahaan China Ini Langsung Dihajar Beijing
Selasa, 06 Juli 2021 – 18:48 WIB

Gedung Bursa Saham New York di Wall Street, New York, Amerika Serikat. Foto: Reuters
Para pengamat China mencurigai AS akan memaksa perusahaan dari Negeri Panda menyerahkan data setelah mengamati rekam jejak AS yang tidak berhenti memaksa para pebisnis China.
Senada dengan pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa AS membuka pintu kembali kepada perusahaan China untuk mendapatkan data pengguna secara ilegal.
"AS itu ancaman terbesar keamanan siber global," ujarnya dalam pengarahan pers di Beijing, Senin (5/7). (ant/dil/jpnn)
Badan Siber China (CAC), Senin (5/7), telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua platform tersebut karena dianggap berisiko terhadap keamanan data nasional
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia