Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Pidato
Jumat, 01 April 2011 – 16:46 WIB
JAKARTA - Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Rahmat Shah, meyakini pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan pernah berhasil jika dilakukan hanya melalui pidato-pidato, janji-janji dan rapat-rapat. Karenanya, harus ada aksi nyata.
"Harus ada tindakan kongkrit, keras dan terukur secara terus-menerus untuk memberantas korupsi. Pidato-pidato, keputusan, janji apalagi rapat-rapat bukan eranya lagi karena prilaku koruptif itu sudah mewabah di hampir seluruh lini kehidupan negeri ini," tegas Rahmat Shah dalam Talk Show bertema "Pemberantasan Korupsi dalam Usul Perubahan Kelima UUD 1945" di gedung DPD RI, Jumat (1/4).
Baca Juga:
Menurutnya, daripada menghabiskan waktu, energi dan keuangan negara untuk menyelenggarakan berbagai pidato bertema melawan korupsi tanpa aksi nyata, maka jauh lebih bermanfaat jika pemerintah mengadopsi berbagai langkah sukses sejumlah pemerintahan lain di luar negeri yang berhasil menekan dan meminimalisir korupsi baik secara kualitas maupun kuantitas.
Selain itu, lanjutnya, pejabat pemerintahan juga dituntut untuk menjadi teladan melalui prilaku kesehariannya. "Ini kan tidak begitu, yang dijadikan teladan dari pejabat pemerintahan adalah tema-tema pidato yang mengarah pada pemberantasan korupsi. Sementara substansial dari prilaku menjauhkan diri dari koruptif tidak kelihatan."
JAKARTA - Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Rahmat Shah, meyakini pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan pernah berhasil jika dilakukan
BERITA TERKAIT
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret
- Menteri AHY Luncurkan Mobil Layanan Elektronik di Bali, Siap Jemput Bola Hingga ke Desa
- Momen Mesra Rosan Roeslani dengan Elon Musk di Bali
- Putu Rudana: Kesepakatan di WWF ke-10 Bali Bakal Diserahkan ke IPU
- Selamat! Pemprov Jateng Raih 4 Kategori Anugerah Adinata Syariah 2024
- Nadiem Irit Bicara Setelah Rapat soal UKT di Komisi X DPR