Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Pidato

Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Pidato
Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Pidato
JAKARTA - Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Rahmat Shah, meyakini pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan pernah berhasil jika dilakukan hanya melalui pidato-pidato, janji-janji dan rapat-rapat. Karenanya, harus ada aksi nyata.

"Harus ada tindakan kongkrit, keras dan terukur secara terus-menerus untuk memberantas korupsi. Pidato-pidato, keputusan, janji apalagi rapat-rapat bukan eranya lagi karena prilaku koruptif itu sudah mewabah di hampir seluruh lini kehidupan negeri ini," tegas Rahmat Shah dalam Talk Show bertema "Pemberantasan Korupsi dalam Usul Perubahan Kelima UUD 1945" di gedung DPD RI, Jumat (1/4).

Menurutnya, daripada menghabiskan waktu, energi dan keuangan negara untuk menyelenggarakan berbagai pidato bertema melawan korupsi tanpa aksi nyata, maka jauh lebih bermanfaat jika pemerintah mengadopsi berbagai langkah sukses sejumlah pemerintahan lain di luar negeri yang berhasil menekan dan meminimalisir korupsi baik secara kualitas maupun kuantitas.

Selain itu, lanjutnya, pejabat pemerintahan juga dituntut untuk menjadi teladan melalui prilaku kesehariannya. "Ini kan tidak begitu, yang dijadikan teladan dari pejabat pemerintahan adalah tema-tema pidato yang mengarah pada pemberantasan korupsi. Sementara substansial dari prilaku menjauhkan diri dari koruptif tidak kelihatan."

JAKARTA - Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Rahmat Shah, meyakini pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan pernah berhasil jika dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News