Berapa Dana Operasi Pencarian AirAsia? Ini Penjelasan Basarnas

jpnn.com - JAKARTA - Upaya pencarian korban dan bangkai AirAsia QZ8501 berjalan nyaris dua minggu, Basarnas semakin diburu waktu.
Selain karena kondisi jenazah yang semakin rusak, masalah biaya juga menjadi perhitungan. Terlebih biaya untuk operasi di lapangan.
Diakui Kepala Basarnas FHB Soelistyo , pengeluaran paling banyak terletak pada biaya bahan bakar seluruh kapal maupun pesawat yang digunakan.
Meski, untuk kapal dan pesawat milik asing tidak akan masuk dalam hitungan. "Saya belum buat itungannya. Tapi bahan bakar memang paling besar," ungkapnya kemarin.
Hal itu tetap menjadi soal lantaran Basarnas tidak memiliki biaya operasional sebesar BNPB. Hingga saat ini pun, untuk setiap satuan operasi masih menggunakan dana dari kocek dari masing-masing satuan.
"Memang. Tapi nanti akan diiventarisir. Untuk BBM yang sudah terlanjur juga akan diganti dari bantuan skk migas," pungkasnya. (sep/gun/mia)
JAKARTA - Upaya pencarian korban dan bangkai AirAsia QZ8501 berjalan nyaris dua minggu, Basarnas semakin diburu waktu. Selain karena kondisi jenazah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum