Berapa Mahar Politik Oligarki PD untuk Menempatkan AHY Jadi Pendamping Anies Baswedan?
Oleh: Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Pancasila Nazar EL Mahfudzi
Moeldoko dalam hal ini saya kira mampu memenangkan elektabilitas dengan cerdas.
Dia menempatkan kekecewaan sejumlah pengurus KLB Demokrat melalui jalur hukum, walau keputusan kepemilikan parpol dimenangkan oleh pihak AHY.
Jadi, siapa yang sebenarnya membegal Parpol Demokrat? Apakah benar KLB Demokrat, yang kecewa terhadap hasil Kongres yang dikuasai AHY?
Atau gurita oligarki Cikeas yang malah menjadi tirani, yang memakan banyak korban korupsi, dipenjarakan atau disingkirkan dari Partai Demokrat?
Ingat, Anas Urbaningrum dijegal menjadi Ketum Parpol digantikan oleh patron politik SBY dengan menempatkan putra mahkota Agus Harimurti Yudhoyono menjadi ketua umum.
Hal lain, pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga patut dipertanyakan. Apakah benar membahas dinamika kebangsaan, atau hal-hal lain, semisal mahar politik.
Jika Anies-AHY nantinya menang di Pilpres 2024, maka kemungkinan tirani oligarki kekuasaan gurita Cikeas akan kembali mencengkram. (***)
Sejumlah pertanyaan menggelitik, berapa mahar politik yang harus dikeluarkan PD untuk menempatkan AHY jadi pendamping Anies Baswedan?
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran