Beras Sehat Organik Dapat Meningkatkan Pendapatan Petani

Beras Sehat Organik Dapat Meningkatkan Pendapatan Petani
KEP Sujama Kecamatan Pantai Labu yang berada di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WKBPP) Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, telah memproduksi Beras Sehat sebanyak 1,7 ton dari 2,68 ton GKG. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, DELI SERDANG - Kementerian Pertanian mendorong ketersediaan bahan pangan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia.

Melalui berbagai program, Kementan juga terus mengedukasi masyarakat untuk mengomsumsi pangan lokal.

Salah satu program yang digenjot Kementan adalah Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Melalui pendekatan pembinaan dan optimalisasi kelembagaan wanita tani dalam pengelolaan usahatani, SIMURP berupaya mengoptimalkan pemberdayaan pada wanita tani dengan pendekatan pada KWT.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian Indonesia masih bergantung pada kondisi alam. Hal itu menyebabkan, sektor ini sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Menurutnya, walaupun perubahan iklim adalah hukum alam, namun proses peningkatan suhu ini tidak boleh terlalu cepat dengan cara menjaga bumi ini dengan baik. Di samping itu, melakukan antisipasi dampak perubahan iklim.

"Saya mendorong adanya berbagai inovasi dan teknologi Climate Smart Agriculture untuk menghadapi dampak perubahan iklim," katanya.

Mentan Syahrul menyebutkan setidaknya ada empat inovasi yang dapat dilakukan. Mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan air secara lebih efisien dan berkelanjutan, perbaikan dalam pengelolaan hara, dan pupuk organik.

Beras sehat organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, serta kandungan glukosa, karbohidrat, dan protein yang mudah terurai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News