Beras Sehat Organik Dapat Meningkatkan Pendapatan Petani
jpnn.com, DELI SERDANG - Kementerian Pertanian mendorong ketersediaan bahan pangan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia.
Melalui berbagai program, Kementan juga terus mengedukasi masyarakat untuk mengomsumsi pangan lokal.
Salah satu program yang digenjot Kementan adalah Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Melalui pendekatan pembinaan dan optimalisasi kelembagaan wanita tani dalam pengelolaan usahatani, SIMURP berupaya mengoptimalkan pemberdayaan pada wanita tani dengan pendekatan pada KWT.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian Indonesia masih bergantung pada kondisi alam. Hal itu menyebabkan, sektor ini sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Menurutnya, walaupun perubahan iklim adalah hukum alam, namun proses peningkatan suhu ini tidak boleh terlalu cepat dengan cara menjaga bumi ini dengan baik. Di samping itu, melakukan antisipasi dampak perubahan iklim.
"Saya mendorong adanya berbagai inovasi dan teknologi Climate Smart Agriculture untuk menghadapi dampak perubahan iklim," katanya.
Mentan Syahrul menyebutkan setidaknya ada empat inovasi yang dapat dilakukan. Mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan air secara lebih efisien dan berkelanjutan, perbaikan dalam pengelolaan hara, dan pupuk organik.
Beras sehat organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, serta kandungan glukosa, karbohidrat, dan protein yang mudah terurai.
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska