Beratap Rumput Hidup, Bisa Tampung 10 Ribu Pengunjung

Beratap Rumput Hidup, Bisa Tampung 10 Ribu Pengunjung
Bangunan perpustakaan pusat UI, Depok, yang berada di pinggir danau. Rancangannya mengutamakan perlindungan lingkungan. Foto : Zulham Mubarok/JAWA POS
 

Desain awal perpustakaan itu diperoleh dari sayembara yang dimenangkan PT Daya Cipta Mandiri (DCM) dan mengambil tema Morpheus. Modelnya menghadirkan bangunan masa depan dengan mengambil sisi danau sebagai orientasi perancangan. Penggunaan bukit buatan sebagai potensi pemanfaatan atap untuk fungsi penghijauan. Sedangkan pencahayaan alam dilakukan dengan melalui beberapa skylight.

 

Interior bangunannya didesain terbuka dan menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void. Dengan begitu, penggunaan sirkulasi udara alam menjadi maksimal. Penggunaan energi matahari dilakukan melalui solar cell yang dipasang di atap bangunan.

  

Prof Emirhadi menjelaskan, untuk memenuhi standar ramah lingkungan, bangunan juga dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah. Karena itu, air buangan toilet dapat digunakan untuk menyiram di punggung bangunan. Tentunya, setelah diproses melalui pengolahan limbah atau sewage treatment plant (STP).

  

Finishing eksterior bangunan tersebut mengunakan batu alam andesit, sedangkan interiornya memakai batu palimanan Palemo. Kedua bahan bangunan itu bersifat bebas pemeliharaan (maintenance free) dan tidak perlu dicat. "Batuannya kami ambil dari Sukabumi," ujar Emirhadi.

Indonesia akan memiliki landmark  baru. Yakni, berupa perpustakaan ramah lingkungan di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Pertengahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News