Bercinta saat Menderita, Anak Lahir di Penampungan
Senin, 14 Desember 2009 – 05:50 WIB
Keni dan anaknya. (foto:Baehaqi/Jawa Pos)
Selama di penampungan, hari-harinya dihabiskan untuk merawat si jabang bayi. Hatinya bisa terhibur karena dia tidak sendirian. Bayinya pun sering menjadi rebutan pengasuhan rekan-rekannya sesama TKW yang bermasalah.
Selain Keni, di tempat penampungan berlantai II yang dilengkapi pendingin ruangan itu juga ada Kartini. Wanita itu juga menjadi korban kebiadaban majikan. Di sekujur tubuhnya terdapat bekas luka bakar. Kondisnya hampir sama dengan Keni. Malah, bekas-bekas luka itu belum sepenuhnya sembuh.
Wanita asal Mataram, NTB, itu menceritakan, dirinya disiksa majikan ketika bekerja di Jeddah. Selama 4,5 bulan, gajinya 800 real per bulan tak dibayarkan. bahkan, sehari-hari dia mendapat penganiayaan berat. Selain diseterika, matanya ditusuk dengan kayu. Mata itu masih kelihatan bengkak. Payudaranya juga dilukai dengan pisau. "Saya dibuang di Madinah," kisahnya. Bersama Keni, Kartini juga sedang berjuang menuntut keadilan. Kasusnya sama-sama masih diproses di pengadilan. Hari-harinya pun dilalui dengan penuh harap. (*)
Beberapa wanita Indonesia yang menjadi korban kebiadaban majikan di Arab Saudi menuntut keadilan. Kini mereka ditampung di tempat penampungan WNI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu