Bercinta saat Menderita, Anak Lahir di Penampungan

Bercinta saat Menderita, Anak Lahir di Penampungan
Keni dan anaknya. (foto:Baehaqi/Jawa Pos)
Selama di penampungan, hari-harinya dihabiskan untuk merawat si jabang bayi. Hatinya bisa terhibur karena dia tidak sendirian. Bayinya pun sering menjadi rebutan pengasuhan rekan-rekannya sesama TKW yang bermasalah.

Selain Keni, di tempat penampungan berlantai II yang dilengkapi pendingin ruangan itu juga ada Kartini. Wanita itu juga menjadi korban kebiadaban majikan. Di sekujur tubuhnya terdapat bekas luka bakar. Kondisnya hampir sama dengan Keni. Malah, bekas-bekas luka itu belum sepenuhnya sembuh.

Wanita asal Mataram, NTB, itu menceritakan, dirinya disiksa majikan ketika bekerja di Jeddah. Selama 4,5 bulan, gajinya 800 real per bulan tak dibayarkan. bahkan, sehari-hari dia mendapat penganiayaan berat. Selain diseterika, matanya ditusuk dengan kayu. Mata itu masih kelihatan bengkak. Payudaranya juga dilukai dengan pisau. "Saya dibuang di Madinah," kisahnya. Bersama Keni, Kartini juga sedang berjuang menuntut keadilan. Kasusnya sama-sama masih diproses di pengadilan. Hari-harinya pun dilalui dengan penuh harap. (*)

Beberapa wanita Indonesia yang menjadi korban kebiadaban majikan di Arab Saudi menuntut keadilan. Kini mereka ditampung di tempat penampungan WNI


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News