Berdamai dengan Covid-19, Pemuda Katolik: Lawan Sambil Tetap Produktif

Berdamai dengan Covid-19, Pemuda Katolik: Lawan Sambil Tetap Produktif
Ketua Pemuda Katolik Jakarta Selatan, Yustinus Oswin M. Foto: Dok. Pemuda Katolik

“Kita bisa membayangkan apabila pengusaha menyerah. Bagaimana nasib para pekerja formal ataupun informal,” tanya mahasiswa pascasarjana Ilmu Ekonomi Konsentrasi Kebijakan Publik Universitas Trisakti tersebut.

Lebih lanjut, Oswin M menjelaskan akibat Covid-19, keuangan negara mulai terbebani, sehingga bakal terjadi defisit lantaran penambahan belanja negara yang tidak disertai dengan penerimaan. Pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kita saat ini bahkan sangat lambat dan rendah mencapai 2,97 %.

“Jika aktivitas ataupun gerak ekonomi tidak dilakukan maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin menurun. Kita tahum bahwa turunnya pertumbuhan ekonomi berseiring dengan hilangnya pekerjaan, dan makin munculnya kemiskinan dan ancaman kelaparan. Ketika pertumbuhan ekonomi turun 1 persen, maka 1 juta orang di Indonesia kehilangan pekerjaan,” imbuhnya.

World Health Organization (WHO) mencatat bahwa vaksin Covid-19 belum ditemukan, bahkan akan tetap berada dalam hidup manusia. Jika tetap berada di rumah atau work from home (WFH) dan tidak berproduksi maka kemungkinan besar terjadi pengangguran besar-besaran.

Oleh karena itu, Oswin menyetujui ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdamai dengan Covid-19. Artinya di sini kita tidak menyerah, tetapi menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang dihasilkan Covid-19. Masyarakat, termasuk para pelaku ekonomi bisa beraktivitas lagi sambil tetap disiplin mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Menurutnya, masyarakat harus menyesuaikan diri dengan berbagai pola dan perubahan akibat Covid-19. Anjuran pemerintah agar berdamai perlu dimengerti sebagai upaya untuk tetap produktif selama Covid-19.

Namun, ketika mulai menjalankan aktivitas ekonomi di luar rumah, setiap orang harus tetap konsisten jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan jaga imunitas tubuh.

“Jadi kita tetap aktif melawan Covid-19 sambil tetap aktif berkegiatan,” kata Tenaga Ahli Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak negatif kepada kesehatan tubuh, tetapi juga berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News