Berdayakan Mahasiswa dan Anak Putus Sekolah, Cleansheet Gencar Cari Investor

jpnn.com, JAKARTA - Startup jasa kebersihan rumah dan kantor, Cleansheet yang berbasis pemberdayaan mahasiswa dan anak-anak putus sekolah terus berupaya mendapatkan pendanaan awal dari beberapa investor.
Pendanaan tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan usahanya lebih luas di masa datang.
"Untuk pengembangan teknologi Cleansheet dan mengembangkan Cleansheet Academy sehingga memudahkan pelanggan dalam memesan cleansheet dan menjaring anak-anak muda potensial yang ingin terus berjuang dan melanjutkan pendidikannya," kata CEO Cleansheet Dihqon Nadaamist dalam keterangannya, Rabu (15/2).
Adanya pendanaan awal diharapkan berdampak lebih besar lagi terutama untuk membantu mahasiswa-mahasiswa prasejahtera dan anak putus sekolah untuk bisa sambil bekerja dan melanjutkan pendidikannya lebih tinggi lagi.
Dihqon menekankan bahwa Cleansheet akan tetap fokus pada misi sosial yakni Cleaning For Helping People atau bersih-bersih untuk membantu orang lain.
Dia berharap dengan makin banyak kolaborasi yang bisa diciptakan bersama Cleansheet, akan menciptakan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Permasalahan kebersihan selesai, pengangguran dan anak-anak putus sekolah berkurang dan ujungnya pada pengentasan kemiskinan," ujarnya.
Salah satu investor sekaligus Komisaris Cleansheet Arto Biantoro perusahaan bukan hanya fokus bagaimana mencari profit, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat.
Cleansheet yang memberdayakan mahasiswa dan anak putus sekolah terus mencari investor untuk pengembangan usahanya.
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka