Beredar Informasi Pengangkatan CPNS Jalur Khusus, Ini Klarifikasi KemenPAN-RB
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan pemerintah tidak melakukan pengangkatan CPNS jalur khusus tanpa tes.
Pengangkatan CPNS semuanya harus melalui proses seleksi sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan turunannya PP Manajemen PNS.
"Pengangkatan CPNS hanya dilakukan melalui proses seleksi. Tidak ada pengangkatan tanpa tes," tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN-RB Andi Rahadian di Jakarta, Rabu (17/2).
Pernyataan Andi Rahadian ini untuk mengklarifikasi informasi yang ramai beredar di media sosial.
Di mana, ada surat yang tersebar melalui pesan singkat WhatsApp tentang pengangkatan CPNS jalur khusus tahun anggaran 2013/2014.
"Surat itu palsu. KemenPAN-RB tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Mohon masyarakat mengabaikan surat tersebut,” kata Andi Rahadian.
Surat palsu bernomor B/977/S.KP.01.00/2020 yang mencatut nama Sekretaris KemenPAN-RB Dwi Wahyu Atmaji tersebut mengesankan seolah KemenPAN-RB telah menetapkan keputusan pengangkatan CPNS 2013/2014 melalui jalur khusus.
Keputusan tersebut seolah-olah dihasilkan berdasarkan rapat koordinasi CPNS jalur khusus dengan pejabat pembina teknis kepegawaian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 28 Desember 2020 di KemenPAN-RB.
KemenPAN-RB memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi pengangkatan CPNS jalur khusus.
- Honorer Asli Bakal Tersingkir pada Seleksi PPPK 2024, Penyebabnya Bikin Gondok
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?