Beredar Kabar KKB Incar Semua Pekerja, Paulus dkk Ketakutan

Beredar Kabar KKB Incar Semua Pekerja, Paulus dkk Ketakutan
Empat pekerja di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, selamat dari aksi brutal KKB, dievakuasi di Mapolres Jayawijaya, Jumat (7/12). Foto: Denny/Cendrawasih Pos/JPNN.com

''Kami diantar masyarakat, tetapi berkelompok-kelompok hingga sampai ke Distrik Burbujalma,'' kata Paulus, mengisahkan pelariannya. Untung, banyak warga yang simpati dengan Paulus dkk. Mereka membantu Paulus dkk agar tidak ditemukan KKB.

Rabu lalu (5/12), warga mengantar Paulus dkk ke jalan raya. Sebab, beredar kabar tentang kedatangan tim evakuasi dari TNI-Polri. Ternyata benar. Sekitar pukul 10.00 WIT, Paulus dan tiga rekannya bisa bertemu dengan tim gabungan TNI-Polri. Namun, empat pekerja itu diminta menunggu karena aparat akan melanjutkan perjalanan ke Gunung Kabo.

''Kami kemudian dievakuasi ke pos di Distrik Mbua pada Rabu malam (5/12). Kami bermalam dan keesokan harinya dievakuasi dan bisa tiba di Wamena, Jumat (7/12) dini hari sekira pukul 00.00 WIT,'' tambahnya.

Paulus tidak menceritakan secara detil tentang kejadian di Distrik Mbua. Penjelasan lebih lengkap disampaikan Kapolres Jayawijaya AKBP Jan Bernard Reba saat konferensi pers di Mapolres Jayawijaya.

Menurut Kapolres, saat empat pekerja itu berada di Distrik Mbua, ketegangan terjadi. Sebab, gerombolan separatis Papua menyerang pos TNI. ''Saat penyerangan itu, empat warga ini ikut melarikan diri dan keluar dari Distrik Mbua,'' terang Kapolres Jayawijaya AKBP Jan Bernard Reba.

BACA JUGA: Samuel Mencoba Lari, Diberondong KKB, Kena Perut dan Kepala

Pelarian itu berlangsung selama satu malam. Untung, dalam perjalanan mereka bisa bertemu kembali dengan tim gabungan TNI-Polri. ''Empat orang itu akhirnya bisa dievakuasi ke Wamena,'' terang Kapolres.

Setelah tiba di Wamena, Paulus langsung menghubungi keluarganya. Dia memberi kabar bahwa ia telah selamat dan berada di Wamena. (*/oni)

Paulus Rizal Malaga langsung pucat saat didatangi seorang perempuan yang memberitahu OPM atau KKB sedang mengamuk, membunuh para pekerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News