Beredar Petisi Terkait Kasus Mahasiswa Indonesia di Australia

Beredar Petisi Terkait Kasus Mahasiswa Indonesia di Australia
Sudah ada tiga petisi yang mendesak agar kasus tuduhan pelecehan seksual yang libatkan mahasiswa Indonesia di University of Melbourne diusut dengan cepat. (ABC Indonesia)

"Jangankan terbukti bersalah, masuk ke ranah hukum saja belum," tambah Ibrahim.

Kepada ABC, Ibrahim juga mengatakan sudah menunjuk kuasa hukum untuk mendampinginya dalam kasus tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan ke LBH Yogyakarta.

"Insyallah kami juga akan membuat pers conference untuk mengklarifikasi semuanya," katanya.

Beredar Petisi Terkait Kasus Mahasiswa Indonesia di Australia Photo: University of Melbourne mengatakan ada dua alumni yang telah melaporkan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa yang masih aktif. (Wikimedia Commons)

 

Selain dua petisi tersebut, ada pula petisi di change.org yang tercatat dibuat hari Kamis (07/05) oleh empat penerima Indonesia beasiswa Australia Awards.

Berbeda dengan petisi lainnya, petisi ini ditujukan untuk siapa saja, selain mahasiswa, alumni, staf Universitas Melbourne atau penerima beasiswa Australia Awards.

"Kami meminta Beasiswa Australia Awards untuk tidak menoleransi pelaku pelecehan seksual dengan mencabut beasiswa pelaku," kata petisi itu.

Di petisi tersebut juga dicantumkan bahwa pelecehan seksual tidak sejalan dengan nilai-nilai Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, yang berkomitmen untuk mencegah eksploitasi seksual, pelecehan seksual dan kekerasan.

Sejumlah elemen masyarakat menggagas petisi terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan seorang mahasiswa Indonesia di Melbourne

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News