Beredar Petisi Terkait Koleksi Indonesia di Perpustakaan Nasional Australia

Beredar Petisi Terkait Koleksi Indonesia di Perpustakaan Nasional Australia
Perpustakaan Nasional Australia di Canberra memiliki salah satu koleksi terbesar mengenai Indonesia di dunia. (Foto: NLA)

Monika juga mengatakan thesis doktoralnya di ANU dan juga semua koleksi tulisan akademiknya mengenai orang Indonesia di Australia didapatkan dari koleksi Indonesia di NLA, termasuk penelitiannya mengenai warga keturunan Melayu di Pulau Kokos.

Karenya Monika mengaku sepenuhnya mendukung petisi agar NLA membatalkan rencana mereka mengurangi pendanaan bagi studi Asia di sana.

"Jangan potong koleksi Bahasa Indonesia dan publikasi Studi Indonesia di NLA, ini penting karena termasuk sejarah hubungan antara Australia dengan Indonesia dan juga mengenai orang Indonesia yang di Australia."

"Koleksi ini penting untuk mahasiswa, generasi muda, akademis di masa depan dan juga pengetahuan untuk masyarakat mengenai pentingnya hubungan ini, sejarah ini, Australia dengan Indonesia juga Asia, dan komunitas warga Asia di Australia," kata Monika.

"Menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan"

Beredar Petisi Terkait Koleksi Indonesia di Perpustakaan Nasional Australia Photo: Eva Fahrun Nisa Amrullah sekarang mengajar di Australian National University di Canberra. (Foto: Supplied)

 

Eva Fahrun Nisa Amrullah yang sekarang mengajar Antropolgi di School of Culture, History dan Language di Australian National University di Canberra juga merupakan akademisi yang merasakan manfaat dari koleksi berbahasa Indonesia di NLA

"Secara umum berita ini berita ini sangat menyedihkan apalagi untuk akademisi, mahasiswa dan juga publik secara keseluruhan yang sudah mengambil manfaat banyak sekali dari koleksi NLA yang berkaitan dengan Asia dan juga penggunaan Asian Reading Room," kata Eva dalam percakapan dengan wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.

Eva yang pernah mengajar di Selandia Baru punya pengalaman pribadi ketika dia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di ANU.

Sebuah petisi online sekarang sedang beredar yang ditujukan kepada Perpustakaan Nasional Australia (NLA) soal rencana penutupan koleksi dari sejumlah negara Asia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News