Beredar, Tiga Nama Calon Kapolri

Beredar, Tiga Nama Calon Kapolri
Beredar, Tiga Nama Calon Kapolri
JAKARTA - Bola panas kasus kriminalisasi pimpinan KPK non-aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah akan segera bergulir ke Istana Presiden. Hal itu sejalan dengan agenda pagi ini, Selasa (17/11), di mana Tim Delapan yang diketuai Adnan Buyung Nasution dijadwalkan menghadap. Meski tutup mulut soal isi rekomendasi, namun kabar adanya usulan penggantian Kapolri dan Jaksa Agung santer terdengar.

Jika memang Kapolri harus diganti, SBY masih membutuhkan persetujuan DPR. Sebab sesuai dengan UU 2 tahun 2002 pasal 11, Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR. Namun, sejumlah sumber di Mabes Polri menyebut beberapa nama sudah "digadang-gadang" akan menjadi orang nomor satu menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

"Saat ini, dua nama kuat yang bersaing adalah Timur Pradopo dan Oegroseno," kata seorang perwira tinggi Mabes Polri yang tak bersedia ditulis namanya, Senin (16/11) kemarin. Irjen Timur Pradopo adalah lulusan Akpol 1978. Sekarang Timur menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Menurut sumber itu, Timur sangat dekat dengan elemen-elemen kritis pemerintah. "Kedekatan itu saat dia menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat pada peristiwa Semanggi 1998," katanya. Selain itu, Timur yang lahir di Jombang Jawa Timur juga dekat dengan komunitas religius. "Dia juga pernah menjadi staf ahli Kapolri bidang sosial politik dan paham dengan peta kelompok-kelompok masyarakat," kata sumber itu.

JAKARTA - Bola panas kasus kriminalisasi pimpinan KPK non-aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah akan segera bergulir ke Istana Presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News