Beredar Video Warga PNG Berseragam Militer Mendukung KKB di Papua, KBRI Langsung Bereaksi

Beredar Video Warga PNG Berseragam Militer Mendukung KKB di Papua, KBRI Langsung Bereaksi
Dokumentasi - Perbatasan RI dengan Papua Nugini (PNG) di wilayah Skouw, Jayapura, Papua. Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A./Koz/ama

jpnn.com, JAKARTA - Beredar video yang memperlihatkan sekelompok masyarakat Papua Nugini (PNG) menyatakan dukungan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Indonesia.

Menyikapi beredarnya video tersebut, Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy beserta staf KBRI Port Moresby telah melakukan pendekatan dan konfirmasi kepada pemerintah Papua Nugini.

Dalam keterangan tertulis KBRI Port Moresby, diterima di Jakarta, Sabtu (15/5), dijelaskan bahwa beredarnya video yang menunjukkan sekelompok masyarakat Papua Nugini yang mengaku dari Provinsi East Sepik dan mengenakan seragam militer serta menyatakan dukungan untuk kelompok kriminal bersenjata di Papua itu, tidak berdampak terhadap hubungan baik antara Indonesia dan Papua Nugini.

Komunikasi antar-pemerintah, dunia usaha, dan yang lebih penting lagi antara masyarakat kedua negara terus berlangsung secara kondusif dan tidak terganggu akibat adanya pembuatan video tersebut.

"Pemerintah Papua Nugini menghormati kedaulatan NKRI atas wilayah teritorialnya dan menganggap bahwa isu di provinsi Papua dan Papua Barat adalah isu dalam negeri pemerintah Indonesia," demikian keterangan KBRI.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pemerintah Papua Nugini menekankan pentingnya semangat kerja sama dan tidak mentolerir tindakan seperti itu kepada kedaulatan wilayah dan integritas Indonesia.

Sebagai langkah atas munculnya video yang mendiskreditkan Indonesia, pemerintah Papua Nugini telah menugaskan pejabat dan aparat yang berwenang untuk melakukan investigasi di wilayah Provinsi East Sepik karena kekhawatiran dari pemerintah setempat terhadap potensi ancaman keamanan, mengingat kelompok yang membuat video tersebut menggunakan pakaian militer dan menunjukkan senjata api dalam unggahannya.

Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional (Menludag) Papua Nugini Soroi Eoe MP dalam pernyataannya kepada media pada 11 Mei 2021 mengatakan bahwa pernyataan kelompok masyarakat dalam video tersebut merupakan tindakan kriminal. Untuk itu, pemerintah Papua Nugini sedang melakukan investigasi.

KBRI tidak tinggal diam dalam menyikapi beredarnya video warga Papua Nugini (PNG) mendukung KKB di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News