Berenang Tenggelam

Oleh Dahlan Iskan

Berenang Tenggelam
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau sebagian dari kita melakukan vaksinasi duluan, kelihatannya kita hebat: tetap bisa berenang menuju pantai. Sedang yang lain tenggelam.

Namun akhirnya kita akan tenggelam juga sebelum sampai di pantai.

Vaksinasi harus bersamaan waktu. Tentu tidak harus di tanggal dan jam yang sama. Setidaknya dalam satu kurun. Misalnya, harus selesai seluruh dunia dalam waktu 1 tahun.

Gerakan vaksinasi sudah harus selesai mencapai 70 persen penduduk tiap-tiap wilayah sebelum kelompok yang pertama divaksinasi kehabisan imunitasnya.

Masalahnya begitu jelas: dari mana negara miskin bisa beli vaksin untuk setidaknya 70 persen penduduknya.

Kali ini negara kaya tidak bisa mentang-mentang kaya. Itulah sebabnya semua teman saya di Tiongkok belum ada yang vaksinasi. Padahal, semula, saya menduga mereka akan vaksinasi duluan.

WHO sudah mendata: ada 92 negara yang tidak mampu membeli vaksin. Kalau mereka dipaksa untuk membeli vaksin, bisa-bisa mereka mati duluan sebelum vaksin tiba: mati kelaparan.

Yang mampu mandiri  hanya 80 negara. Tiongkok, Rusia, Amerika sudah menyatakan bisa beli sendiri. Tentu juga Indonesia?

Kenapa kita tidak boleh berebut duluan melakukan vaksinasi? WHO sudah mendata: ada 92 negara yang tidak mampu membeli vaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News