Berharap Jaksa Agung Baru Sosok Anti-Kriminalisasi Kasus

Berharap Jaksa Agung Baru Sosok Anti-Kriminalisasi Kasus
Berharap Jaksa Agung Baru Sosok Anti-Kriminalisasi Kasus

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan nama Jaksa Agung yang baru. Banyak harapan yang dibebankan pada Jaksa Agung pengganti Basrief Arief ini.

Selain sisi reformasi birokrasi dan penegakan hukum, Jaksa Agung baru juga harus paham kasus sehingga tudingan adanya kriminalisasi selama ini tidak lagi muncul dimasa datang.

Hal itulah yang melatarbelakangi beberapa pihak meminta agar Presiden Jokowi ekstra hati-hati memilihnya. Jangan sampai karena tarik menarik kepentingan, akhirnya blunder sehingga merugikan harapan masyarakat akan penegakan hukum di negeri ini.

"Masyarakat tentu berharap Presiden Jokowi memilih Jaksa Agung dengan bijak. Pasalnya, sebelumnya Kejagung sering dinilai masyarakat mengkriminalisasi suatu kasus, misalnya dalam perkara Chevron dan IM2," ujar Dr Dian  Simatupang SH MH, Pakar Hukum UI, ketika dihubungi wartawan, Kamis (6/11)

Meski sudah diputus oleh Mahkamah Agung, kasus Chevron dan Indosat IM2 tetap menjadi perdebatan publik. Khususnya terkait kerjasama Indosat - IM2 yang diperkarakan Kejaksaan Agung. Pasalnya, menurut regulator (Kominfo) kerjasama itu sudah sesuai regulasi yang ada dan digunakan oleh semua operator.

Terlebih lagi, tuduhan kerugian negara sebesar Rp 1,3 triliun hasil audit BPKP juga ditolak oleh MA di tingkat kasasi.

Agar kasus-kasus serupa tidak terulang agi, Dian menyarankan, Jaksa Agung pilihan Jokowi sebaiknya dari kalangan profesional hukum.

"Tentu yang pasti harus profesional, menguasai hukum acara. Jaksa Agung harus mengetahui dan menguasai hukum secara progresif. Artinya harus tahu suatu kasus sesuai dengan kemanfaatan dan keadilan," tuturnya.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan nama Jaksa Agung yang baru. Banyak harapan yang dibebankan pada Jaksa Agung pengganti Basrief

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News