Berhasil Pangkas Biaya Proyek Pipa Rokan Hingga Rp2,1 Triliun, PGN Perkuat Bisnis

Berhasil Pangkas Biaya Proyek Pipa Rokan Hingga Rp2,1 Triliun, PGN Perkuat Bisnis
Ilustrasi PGN. Foto: Ist PGN for JPNN

Upaya efisiensi dan kolaboratif lainnya dilakukan dengan menggandeng SDM lokal agar bisa menggerakkan potensi daerah dan menciptakan multiplier effect ekonomi bagi wilayah dan masyarakat sekitar.

"Transfer knowledge merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan SDM dan tentunya penguasaan aspek pemahaman teknologi maupun komersial dalam pembangunan proyek bagi anak bangsa, sehingga pelaksanaan proyek bisa berjalan intensif namun tetap efektif,” jelas Suko.

Analis Finvesol Consulting Indonesia Fendi Susiyanto mengatakan sebagai pionir pembangunan infrastruktur pipa, PGN bisa mengoptimalkan meningkatnya kebutuhan energi di masa depan dengan membangun proyek-proyek infrastruktur yang lebih efisien.

Apalagi sebagai bagian dari PT Pertamina, PGN memiliki potensi pasar yang riil dan besar.

"Sinergi dengan Pertamina seperti yang dilakukan dengan membangun pipa ke Rokan bukti adanya peluang itu. Jika efisiensi bisa dilakukan di proyek-proyek lain tentunya akan memberikan value besar bagi bisnis PGN di masa depan" jelas Fendi.

Keberhasilan PGN memangkas biaya proyek pipa Rokan hingga senilai USD150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun dinilai sebagai bukti bahwa ruang efisiensi di proyek infrastruktur migas masih terbuka lebar.

"Kemampuan PGN untuk memangkas biaya pembangunan infrastruktur pipa ke blok Rokan adalah prestasi luar biasa dan bisa memperkuat bisnis perseroan. Selama ini kita belum pernah mendengar pembangunan infrastruktur pipa bisa dihemat hingga sebesar itu," serunya.

Saat ini PGN juga dalam proses pembangunan sejumlah proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG.

Efisiensi di proyek Pipa Minyak Rokan menjadi momentum penguatan bisnis Perusahaan Gas Negara (PGN).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News