Berhasil Tangani COVID, Australia Berusaha Tawarkan agar Bisnis dan Pekerja Asing Masuk

Berhasil Tangani COVID, Australia Berusaha Tawarkan agar Bisnis dan Pekerja Asing Masuk
Australia akan menggunakan keberhasilan penanganan COVID-19 untuk menarik lebih banyak bisnis dan pekerja asing trampil untuk datang. (Flickr: David Spinks)

"Sementara negara lain kewalahan menangani virus, dan harus menaikkan pajak, fokus kita adalah memperkuat pemulihan ekonomi yang semakin kuat, dan menarik pekerja asing terbaik untuk datang dan ikut membangun Australia di masa depan."

Pernyataan mengenai usaha menarik pekerja dan bisnis asing ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah Australia mengatakan bahwa kemungkinan besar perbatasan internasional masih akan tetap ditutup sampai tahun 2022.

Dana besar bagi pemulihan ekonomi karena COVID

Walau Australia lebih cepat pulih dari krisis COVID-19 dari perkiraan sebelumnya, Josh Frydenberg mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan pemulihan ekonomi berjalan stabil.

Kebijakan anggaran yang dianut Partai Liberal ketika berkuasa biasanya mengonsentrasikan anggaran negara pada fokus utang dan defisit neraca keuangan negara.

Namun tahun ini Josh Frydenberg akan menggelontorkan dana besar guna menurunkan tingkat pengangguran ke situasi sebelum pandemi.

Program pelatihan bernama JobTrainer diperkirakan akan diperpanjang selama 12 bulan lagi. Program ini menawarkan pelatihan lewat kursus gratis atau biaya rendah bagi ribuan orang untuk bekerja di bidang seperti perawatan lansia, IT dan pengasuhan anak-anak.

Selain itu pemerintah juga diperkirakan akan memperpanjang masa pengurangan pajak bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah selama 12 bulan ke depan, sementara orang tua tunggal (single parents) akan mendapat bantuan keuangan dari pemerintah untuk bisa membeli rumah.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Keberhasilan Australia dalam menangani pandemi COVID-19 sejauh ini akan dimanfaatkan untuk menarik bisnis dan pekerja asing ke negara itu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News