Beri Kuliah Umum di USK, Hasto: Perguruan Tinggi Harus jadi Infrastruktur Kemajuan Bangsa

Beri Kuliah Umum di USK, Hasto: Perguruan Tinggi Harus jadi Infrastruktur Kemajuan Bangsa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Minggu (27/2). Foto: DPP PDIP.

Sebab, sekiranya kau jatuh, kau jatuh di antara bintang-bintang di angkasa raya," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan universitas harus menjadi pusat kemajuan di dalam penguasaan ilmu dan teknologi yang berakar dari apa yang dimiliki Indonesia. 

Penelitian-penelitian pun, kata dia, harus didorong untuk menunjukkan kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri. 

Salah satu yang terpenting untuk mewujudkan itu, kata Hasto Kristiyanto, yakni dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan Pancasila. 

Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu mengingatkan Indonesia jangan mudah terpengaruh pemikiran bahwa  semua yang dari luar adalah yang paling baik dan bagus. 

Nah, kata Hasto, untuk memahami Pancasila apa lagi berbicara revitalisasi, hanya bisa dilakukan dengan membongkar mentalitas yang terjajah, tertunduk, mudah terpengaruh teori-teori dari luar. 

“Kita (Indonesia) kembangkan teori kita sendiri berdasar kondisi rakyat Indonesia, kebudayaan dan geografis bangsa, serta sumber daya yang dimiliki rakyat Indonesia. Itu tugas perguruan tinggi,” katanya. 

Menurut Hasto, dengan memiliki dan menjalankan Pancasila, Indonesia sudah terbukti bisa menjadi pemimpin di antara bangsa di dunia, dihormati di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merasa terhormat hadir di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Aceh, Minggu (27/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News