Beri Masukan untuk PDIP, Opinion Leader: Rasa Cinta Rakyat Harus Dijaga

Beri Masukan untuk PDIP, Opinion Leader: Rasa Cinta Rakyat Harus Dijaga
PDIP menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah tokoh pemuka pendapat (opinion leader) . Foto: dok PDIP

Yudi menegaskan sebenarnya semua tantangan global itu sudah direspons oleh Pancasila.

Namun, warga Indonesia kerap tak sadari soal Pancasila dan justru berkiblat kepada demokrasi model AS.

“PDIP adalah jangkar atau pasak bumi bagaimana mengembangkan demokrasi dalam masyarakat multikultur. Cara Indonesia selesaikan masalah keragaman, misalnya. Maka masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim bersedia memberikan hak yang sama kepada minoritas,” urai Yudi Latif.

“Saya melihat modal dasar itu belakangan tergerus karena munculnya politik identitas akibat pengaruh global. Sehingga bagaimana ke depan kita kendalikan tendensi eksplosif politik identitas dan PDIP ada terdepan menyangkut masalah itu,” tegas Yudi Latif.

Pada kesempatan yang sama, Philip Vermonte menyinggung soal perlunya PDIP memelopori penguatan kapasitas kader partai yang akan duduk di posisi strategis kenegaraan, khususnya di Parlemen.

Selama ini, menurutnya, PDIP sudah bagus dengan Sekolah Partai yang dijalankan.

Namun, Philip melihat bahwa di DPR, kerapkali 4 fungsi parlemen yang ada tak maksimal dilaksanakan karena expertise yang kurang mumpuni.

Hal ini disebabkan hubungan parpol dengan ahli, atau hubungan scientist dengan politisi dan pejabat pemerintahan di Indonesia, relatif miskin.

modal paling besar bagi PDIP adalah budaya yang berkembang di tengah masyarakat, yakni simpati masyarakat terhadap partai berlambang kepala banteng itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News