Berimplikasi ke Dunia Usaha, Ekonom INDEF: Urusan Resuffle Jangan Dibuat Mengambang
"Jadi, mungkin Pak Jokowi harus berani bilang ke partai koalisi, kalau anda tidak bisa menghadirkan sosok profesional, terutama tim ekonomi yang kemudian bisa serius mengatasi krisis seperti sekarang yang cenderung menuju depresi, ya, mohon maaf. Saya akan mencari sosok yang profesional. Apakah dia birokrat, dia profesional, dalam artian dari dunia usaha, yang bisa melakukan eksekusi segera," ungkap dia.
Menurut Bhima, sentimen dunia usaha akan negatif ketika Jokowi salah memilih menteri. Terlebih, menteri yang dicomot dalam resuffle lebih mengakomodir kepentingan partai semata.
"Nah, kalau resuffle tidak bisa mendapatkan sosok baik, dalam artian orang dari partai politik semakin besar, ini menjadi sentimen negatif juga bagi perekonomian. Kalau resuffle, ayo cepetan, tetapi nanti setelah resuffle itu yang lebih penting juga, karena itu ditunggu," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ekomon dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira menunggu keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- World Public Relations Forum 2024 jadi Sarana Meningkatkan Peran Humas Global
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!