Berita Duka: Juru Masak Kapal Tewas di Ranjang
Kemudian ABK langsung melapor ke staf Perum Perindo di Pelabuhan Perikanan Pantai Dagho Franki Sangeroki, melalui radio HT.
“Mendengar kabar tersebut, Sangeroki segera menuju kapal untuk mengecek keadaan korban yang sudah terbaring kaku. Melihat hal itu saksi langsung melapor ke pemerintah Kampung Dagho dan Mapolsek Tamako,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan Kapten kapal lki Yulistya Muktiarso, Senin subuh sekitar pukul 02.00 Wita, saksi sempat melakukan pengecekan kapal dan semua ABK termasuk ranjang tempat tidur para ABK.
“Saat itu, saksi sempat melihat korban tidur dengan posisi tertelungkup namun saksi tidak menghirauhkan karena menurut saksi korban sedang tidur,” ujar Kampungbae.
Dia mengungkapkan, pada Senin (26/6), sekitar jam 10.45 Wita, korban di bawa ke Puskemas Tamako untuk dilakukan visum luar pada tubuh korban dan diperoleh hasil korban sudah meninggal dunia.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Tubuh korban mengalami kaku, mayat permanen dan diperkirakan korban meninggal sudah sekitar 12 jam yang lalu,” ujarnya, seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group).
Menurut kapten selama kurang lebih satu bulan bekerja di KM Perindo Jaya korban terlihat sehat, tidak pernah menunjukan tubuh lemas serta mengeluh sakit.
Dia juga menambahkan, kejadian tersebut masih ditangani Unit Reskrim Polsek Tamako. Untuk pelaksana autopsi masih menunggu konfirmasi dari pihak perusahaan dan keluarga korban di Jawa.
Nasib naas menimpa juru masak KM Perindo Jaya Suhoro (44), asal Jawa Tengah. Sebab Suhoro, 44, ditemukan tewas dengan posisi tidur tertelungkup di
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Bripda Oktovianus Tewas Dianiaya, Ini 5 Pelakunya
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Kecelakaan Maut di Jalan Riau, 2 Orang Tewas Ditempat
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian