Berita Duka, Satu Lagi Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia

Berita Duka, Satu Lagi Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia
Jenazah almarhum Artana dibawa ke rumah duka di Rendang usai meninggal di RS Sanjiwani Minggu (12/5) siang. Foto: Wayan Putra/Radar Bali/JPNN.com

“Beliau ini senior saya, sekarang beliau yang paling senior di Panwascam,” ujar Antara yang akrab disapa Beny.

Artana juga sempat dilukat atau pengobatan melalui jalur niskala. Dan juga sudah juga ditebasin di perempatan Desa Pempatan agar cepat sembuh.

ini dilakukan sebelum almarhum dibawa ke RSU Sanjiwani. Usai di lukat barulah almarhum dibawa ke RSU Sanjiwani.

Prosesi ini dilakukan karena keluarga almarum sempat bertanya ke orang pintar, kalau yang bersangkutan punya Sesangi (semacam kaul, red) yang harus di bayar.

Selama ini menurut pihak keluarga almarhum sangat serius dan disiplin dalam menjalankan tugas. Sebelumnya sempat juga aktif di BPD Desa Pempatan.

Namun, karena sudah menjadi Panwascam yang bersangkutan akhirnya mundur. Di rumah juga dikenal baik dan suka humoris.

Hal ini disampaikan rekan rekan Panwascam Rendang yang sehari-hari ketemu almarhum. Almarhum juga sempat bertani di waktu senggang, namun itu tidak terlalu serius di tekuninya.

Sementara itu kemarin di rumah duka beberapa kerabat langsung melakukan persiapan untuk upacara penguburan yang akan dilakukan (14/5) besok.

Daftar penyelenggara pemilu yang meninggal dunia di Bali bertambah. Ketua Panwascam Rendang, Karangasem, I Gede Artana, 51, akhirnya meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News