Berita Ini Agak Panjang, Soal 3 Ledakan di Semarang Sebelum Tragedi Mati Lampu 4 Agustus

Berita Ini Agak Panjang, Soal 3 Ledakan di Semarang Sebelum Tragedi Mati Lampu 4 Agustus
Lokasi kabel SUTET meledak masih terpasang police line. Foto: M. Haryanto/radarsemarang.id

BACA JUGA: Menteri Rini Diminta Mundur

Polda Jawa Tengah turun tangan melakukan penyelidikan terkait ledakan keras disertai semburan api di Malon, Gunungpati. Kepolisian menduga, kejadian tersebut berdampak terjadinya pemadaman listrik di Jakarta, Minggu (4/8).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmadja mengatakan, pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian dan telah melakukan audiensi dengan PLN, bertempat di UPT PLN Ungaran, Senin (5/8) sekitar pukul 09.00.

Agus menyebutkan, kegiatan ini keterkaitan dengan padamnya aliran listrik di Jakarta dan daerah sekitarnya. “Ya, ini tindak lanjut pascapadamnya listrik (black out) di Jakarta, Banten, Jabar dan sebagian Jateng,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Tim Polda Jateng yang turun tangan terkait kejadian ini, Ditreskrimsus, Dit Pam Obvit dan tim, Ditkrimum Polda Jateng, Reskrim Polrestabes Semarang, termasuk juga Reskrim Polres Semarang.

Audiensi dengan PLN UPT Ungaran terkait permasalahan penyebab terjadinya blackout di Jakarta, Banten, Jabar dan sebagian wilayah Jateng. “Kepolisian melakukan audiensi terhadap tiga pegawai PLN UPT Ungaran. Masing-masing bagian rencana dan evaluasi, kemudian Unit Pelayanan Pembagian (UP2B) serta bagian Teknis Transmisi,” bebernya.

Dari hasil audiensi tersebut, Agus menyebutkan hasil dan fakta dari bagian Teknis Transmisi mengatakan menerima laporan dari pusat bahwa Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Ungaran mengalami gangguan (trip), sehingga tidak kuat menahan daya beban, pada Minggu (4/8) sekitar pukul 12.30. Setelah di cek dan ditelusuri, penyebabnya adalah di tower transmisi 434 – 435 di Kampung Malon, Gunungpati.

“Line transmisi tersebut rusak dikarenakan adanya Flash atau loncatan listrik yang disebabkan oleh adanya pohon yang sudah di luar batas ROW (right of way) dengan tinggi lebih 8,5 meter. Karena tegangan sangat tinggi Loncatan listrik tersebur mengakibatkan terjadinya ledakan, dan bisa mencederai orang di sekitarnya,” terangnya.

Sebelum mati lampu di sebagian Pulau Jawa 4 Agustus lalu, terjadi tiga ledakan di Semarang. Dua warga terluka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News