Berita Terbaru Kasus Penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah

Berita Terbaru Kasus Penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah
Warga Jemaah Ahmadiyah ditemui petugas dari Kemenag dan Kantor Badan Kesbangpol. Foto: Lombok Post/JPNN.com

Khalik juga menepis adanya kemungkinan untuk merelokasi jemaah Ahmadiyah ini ke wilayah lainnya yang ada di Lotim. “Belum ada rencana sama sekali,” tegasnya.

Sementara Kemenag Lotim bersama Bakesbangpoldagri dan Kejari Lotim kemarin juga menggelar pertemuan membahas persoalan ini. Kepala Kemenag Lotim H Azharudin mengaku akan bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk ahli psikologi agama melakukan pendekatan dalam kasus ini. Hal ini agar warga Ahmadiyah ini bisa kembali menjalankan syariat agama sesuai ketentuan yang ada.

Merujuk pada SKB tiga menteri dan Majselis Ulama Indoensia. Kemenag Lotim lebih mengutamakan pendekatan kekeluargaan, keagamaan dan sosiologi. Bahkan, muncul wacana untuk merelokasi warga dari tempat asalanya ke wilayah terpisah dari Desa Gereneng. Agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

“Kalau tujuannya untuk mengamankan kenapa tidak. Ketimbang dipulangkan terus diusir kembali,” terang H Azhar, sapaannya.

Namun demikian, Azhar menegaskan lebih utama dilakukan agar warga bisa kembali ke rumah mereka. Dengan catatan Jemaah Ahmadiyah ini mau melaksanakan kegiatan keagamaan secara wajar. Pembinaan mental dan spiritual juga dijanjikan Kemenag Lotim akan terus dilakukan secara khusus di Desa Gerereng maupun Kecamatan Sakra Timur.

“Termasuk di sejumlah wilayah lainnya seperti Sambelia yang terindikasi adanya jemaah ahmadiyah di sana,” bebernya. (ton/r2)


Kasus penyerangan warga Jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur, Presiden Jokowi mengirim staf untuk menjadi mediator.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News