Berjuang Rebut Aset KAI, Dahlan Iskan Salut Pada Jonan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung penuh langkah Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, yang saat ini tengah berjuang merebut kembali aset milik KAI.

"Kita tahu bahwa lahan KAI di seluruh Indonesia diduduki oleh masyarakat, calo, preman dan segalanya. Dan Jonan pengen mengembalikan itu pada negara. Saya salut dia lakukan itu, karena enggak gampang melakukan itu," ujar Dahlan saat ditemui usai senam pagi di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (11/3).

Dengan melakukan hal itu kata Dahlan, pria berusia 51 tahun itu akan menerima banyak hujatan. Karenanya Dahlan salut dengan aksi Jonan yang tengah berjuang merebut kembali aset negara.

"Dia (Jonan-red) akan dihujat banyak orang. Tapi kalau enggak ada yang berani kayak Jonan, aset di Indonesia akan habis. Saya salut, dia (Jonan-red) berjuang bukan untuk miliknya dia, tapi berjuang untuk negara," tukas mantan Dirut PLN ini.

Sebelumnya, Jonan menegaskan akan terus berjuang untuk mengambil kembali aset-aset yang telah dirampas oleh perusahaan swasta. Jonan mengungkap bahwa perseroan punya bukti kuat bahwa aset-aset itu adalah milik KAI.

"Ada lokasi tinggi 7 hektar di belakang stasiun Medan, kalau berdasarkan dokumen, itu adalah tanah milik KAI. Yang bikin kami terkejut itu dalam beberapa tahun sudah dikuasai oleh pihak lain," ujar Jonan dalam jumpa persnya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (5/3).

Karenanya saat ini KAI tengah melakukan peninjauan kembali (PK). Jonan mengaku masih bingung mengapa aset negara bisa kalah dalam sengketa kepemilikan dengan pihak swasta. Dalam waktu dua tahun, kepemilikan aset negara sudah dapat berpindah ke tangan swasta, dalam hal ini yakni PT Agra Citra Kharisma (ACK).

Tak sampai di situ, KAI akan menyelidiki lebih dalam mengenai penyerobotan aset ini, apakah ada pihak dalam yang bermain atau tidak. (chi/jpnn)